Hal-Hal Yang Paling Banyak Disesali Sebelum Manusia Meninggal

Mantap Dan Unik - Bandar Bola Piala Dunia Brazil 2014 - Pernakah sahabat Mantap dan Unik mendengar pepatah "Penyesalan selalu datang belakangan" ? Ya udah jelas sih maksud dari apa yang ada di pepatah itu, dimana-mana yang namanya nyesel tuh selalu belakangan, kalo duluan itu biasanya pendaftaran ! Hehehe yang tadi bercanda aja yaa.


Kapan sih penyesalan melanda manusia ? Biasanya sih sewaktu mereka melakukan kesalahan, melewatkan kesempatan dan lain-lain. Tapi, penyesalan terberat manusia terjadi saat mereka sudah dekat dengan ajal mereka.

Nah dalam postingan kali ini, Mantap dan Unik akan membahas mengenai hal-hal yang paling banyak disesali oleh orang-orang sebelum mereka meninggal. Silahkan di simak !

1. Nggak Bisa Menunjukkan Jati Dirinya Yang Sebenarnya
Nggak bisa menunjukkan jati diri yang sebenarnya adalah penyesalan yang paling banyak dirasakan orang-orang di ujung hayat mereka. Selama mereka hidup, yang mereka kejar hanyalah citra baik dan pujian orang sekitar. Di hari-hari terakhir hidup mereka, barulah mereka sadar bahwa pujian dan citra akan percuma jika mereka tak menyukai apa yang mereka lakukan seumur hidup. Mereka terlambat menyadari bahwa sebenarnya kebebasan menjadi diri sendiri adalah yang paling berharga.

2. Bekerja Terlalu Keras
Penyesalan ini paling banyak dirasakan oleh kaum pria. Sebagai tulang punggung keluarga, mereka harus rela bekerja keras untuk bisa menafkahi orang-orang yang mereka cintai. Sudah pasti mereka kehilangan banyak waktu dan momen-momen penting bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya. Mereka menyesal bekerja terlalu keras, karena mereka tidak bisa melihat pertumbuhan anak-anaknya dan sering melewatkan acara-acara hangat dengan keluarga.

3. Gagal Mengungkapkan Isi Hati Mereka
Banyak orang yang memilih untuk memendam dalam-dalam perasaan dan emosi mereka sebenarnya. Mereka lebih memilih bungkam demi terhindar dari perselisihan. Mereka lebih baik berbohong untuk menyenangkan semua orang. Perasaan seperti ini pada akhirnya akan mereka bawa dan akan terus teringat sampai hari tua mereka, dan yang ada hanyalah rasa menyesal.

4. Kehilangan Teman-Teman Baiknya
Teman-teman yang baik, yang selalu ada untuk kita, adalah seseorang yang sudah selayaknya kita anggap sebagai saudara. Di masa-masa muda, kita bahkan lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman dibandingkan keluarga sendiri. Namun, kesibukan dan prioritas masing-masing dapat dengan mudah merenggangkan jalinan pertemanan. Di penghujung hidup mereka, banyak orang yang akan merasa rindu dengan teman-teman baiknya yang lama. Mereka berharap diberi kesempatan untuk bertemu lagi dengan para sebaya, meski tentu saja itu seringkali hanyalah doa yang hampa.

5. Berharap Bisa Lebih Bahagia
Banyak yang terlambat menyadari bahwa kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Mereka bahkan nggak tahu kalau sebenarnya kebahagian itu mereka sendiri yang menentukan. Karena terlalu nyaman dengan kehidupannya yang begitu-begitu saja, mereka terlalu takut pada perubahan, pada hal-hal baru yang mungkin bisa saja membuat mereka lebih bahagia lagi.

0 comments:

Post a Comment

+